Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
Sitemap | Guest Book | Contact us | Privacy Policy

BMW Art Car Jadi Tontonan



Produsen mobil asal Jerman, BMW tidak hanya menampilkan mobil-mobil massal bertipe baru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Mereka juga memberi pelbagai kejutan, baik berupa mobil protipe dengan mesin 'hijau' sampai non-komersil.
Di sisi non-komersiil, booth BMW mendapat atensi luar biasa dari para pengunjung saat menampilkan karya seni luar biasa. Sentuhan tangan tersebut menghasilkan BMW Art Car. Sampai hari ke-6 gelaran IIMS 2011, BMW Art Car menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung di Hall A. Maklum, produk tersebut terbilang sangat langka dan hanya mampir ke Indonesia sekali ini saja.
BMW Art Car yang dipajang tepat di titik tengah booth BMW berasal dari karya jenius seniman Jeff Koons. Sentuham istimewa pria asal Jerman tersebut kali pertama dipamerkan di Centre Pompidou, Paris, setahun lalu. Selain dipamerkan di lembaga budaya seni modern dan kontemporer tersebut, besutan Koons juga ikut serta dalam adu ketahanan mobil 24 jam di sirkuit Le Mans.
Jeroan BMW Art Car ini berasal dari BMW M3 GT2, yang merupakan mobil sport. Mobil ini menjadi seri lanjutan dari mobil sports BMW M3. Mobil GT2 tampil dengan mengusung mesin 4.0 liter V8 yang mampu menghasilkan tenaga 500 horse power (hp).
Mobil ini dilengkapi chasis berteknologi tinggi, rem kaliber racing, serta dibuat dari bahan-bahan ringan. Si macho ini bisa melesat untuk meraih kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam hitungan 3,4 detik.
Pihak BMW secara khusus menghadirkan BMW Art on Wheel ini langsung dari museum BMW di kota Munich. BMW Art Car ini menjadi edisi ke-17 sepanjang sejarah.
Dalam proses kreatifnya, Koons awalnya mengumpulkan pelbagai gambar mobil balap, lengkap dengan tarikan garis grafisnya, warna-warna spesial dan semua yang menggambarkan unsur futuristik. Hasilnya memang terbilang luar biasa.
BMW Art Car muncul dengan corak sangat dinamis, permainan warna yang luar biasa dan pakem gagah nan sporty yang makin tegas. Pilihan warna-warna terang makin menegaskan letupan tenaga, gerak disertai energi luar biasa. Kombinasi antara interior bernuansa silver dan desain eksterior yang bertenaga membuat art car ini hadir menyuguhkan nuansa yang sangat dinamis.
"Mobil ini seperti sudah bergerak dengan model garis warna yang memberi efek geral, padahal dia masih diam," ucap Wirawan, seorang pengunjung booth BMW.
Model seni ini tercipta dari bahan serba ringan yang berguna menyokong sistem aerodinamika mobil. Hebatnya, Koons bisa menyelesaikan mobil istimewa ini hanya dua bulan. Ia menggunakan teknologi digital printing pada bahan vinil untuk membungkus bodi mobil, sebelu dilapisi clear coating agar warna aslinya tak pudar.
Garis-garis warna yang terlihat dinamis juga tak hadir begitu saja. Koons harus bekerja superkeras untuk mencapai warna itu. Ia menggunakan teknologi desain CAD pada komputer yang kemudian ditransfer dari 3D ke 2D pada saat proses printing. Selanjutnya, semua konsep warna tersebut teraplikasi pada seluruh bagian mobil dengan level presisi tinggi.
Koons berhasil menonjolkan kekuatan keindahan dengan menampilkan desain kontras warna cerah. Bentuk ala serpihan-serpihan ditaruh di sisi kiri dan kanan. Di belakang. Ia mengkombinasikan model serpihan tersebut untuk menciptakan aksen tenaga mobil. Ada juga garis lingkaran di bagian belakang untuk memberi citra akselerasi supersonik. Walhasil, sentuhan tersebut membuat mobil BMW M3 GT2 sangat indah, sekaligus futuristik.
Cikal bakal Koons dan BMW sebenarnya sudah bersemai sejak 2003, saat ia juga ingin membuat art car. Di karya yang dipajang di IIMS 2011, ia secara spesial memberi nomor 79. Angka itu merujuk pada pemberian apresiasi terhadap Andy Warhol, yang membuat art car pada tahun 1979. Sedangkan mobil karya Warhol menggunakan nomor 1976, yang juga sebagai bentuk penghormatan kepada mobil art karya Frank Stella pada tahun 1976.

0 comments:

Posting Komentar